Minggu, 03 April 2011


INISIASI 1

PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

ORGANISASI INFORMASI

Mahasiswa D-2 Perpustakaan yang mengikuti tutorial online PUST2134 Pengolahan Bahan Pustaka, selamat bergabung kembali dalam tutorial online tahun 2011.

Untuk pertemuan pertama ini kita akan membicarakan mengenai organisasi informasi.

A. Organisasi Informasi

Pada saat membahas organisasi informasi, kita tidak lepas dari pengertian informasi dan organisasi. Pengertian informasi adalah pengetahuan yang dikomunikasikan melalui pelbagai media rekam.

Dengan banyaknya informasi yang ada saat ini perlulah suatu pengaturan. Konsep yang digunakan untuk pengaturan adalah organisasi. Sehingga organisasi informasi merupakan pengaturan informasi menggunakan aturan tertentu.

Dalam dunia perpustakaan, organisasi informasi berkisar pada pelbagai kegiatan yang bertujuan agar setiap koleksi perpustakaan:

1. Diketahui tempat fisiknya melalui nomor panggil

2. Dikenali melalui sajian ringkas bahan pustaka atau cantuman bibliografi

B. Kerangka dasar system informasi

Menurut Doyle kerangka system informasi memberikan gambaran yang sedrhana dari alur system informasi, yang ditunjukkan bagian-bagian utama yang sama pada semua lembaga simpan dan temu kembali informasi, seperti perpustakaan, kearsipan, pusat dokumentasi dan informasi tanpa memperhatikan tingkat mekanisme maupun jenis informasi yang dikelola lembaga-lembaga tersebut.

C. Komponen system informasi

Sedangkan organisasi informasi mempunyai komponen antara lain :

1. Bahan pustaka, merupakan media informasi rekam baik tercetak maupun noncetak yang merupakan komponen utama setiap system informasi baik perpustakaan maupun unit informasi lainnya

2. Susunan koleksi, susunan koleksi perpustakaan mempunyai dua cara yaitu penempatan relative dan penempatan tetap

3. Katalog, dalam system informasi perpustakaan catalog merupakan sajian ringkas koleksi perpustakaan.

4. Pengguna, pengguna perpustakaan yang akan memanfaatkan koleksi perpustakan.

Selain kerangka dasar dan komponen system informasi, perlu juga diketahui mengenai proses dalam system informasi yang meliputi dua kegiatan yaitu:

1. Pengindeksan, meliputi semua proses yang berkaitan dengan masukan pada system tersebut antara lain analisis subjek, klasifikasi dan pembuatan catalog.

2. temu kembali informasi, penguna dapat menemukan informasi secara cepat dan tepat.

Demikianlah pemaparan materi pertemuan 1, mudah-mudahan dapat dipahami. Apabila kurang paham silakan untuk membaca materi pokok Pengolahan Bahan Pustaka pada modul 1 KB 1.

SELAMAT BELAJAR, SEMOGA SUKSES SELALU

INISIASI 2

PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

Pengkatalogan

Mahasiswa D-2 Perpustakaan yang mengikuti tutorial online PUST2134 Pengolahan Bahan Pustaka, selamat bergabung kembali dalam tutorial online tahun 2011.

Untuk pertemuan kedua ini kita akan membicarakan mengenai bagian-bagian buku dan peraturan pengkatalogan.

D. Bagian-Bagian Buku

Untuk membuat deskripsi bibliografi bahan pustaka terutama buku, kataloger harus memahami bagian-bagian dari sautu buku. Berikut ini bagian-bagian buku antara lain:

1. Kulit buku (cover), biasanya terdapat judul buku.

2. Punggung buku, biasanya terdapat judul buku yang kemungkinan tidak sama dengan apa yang terdapat pada halaman judul.

3. Halaman kosong, halaman tanpa teks yang terletak setelah kulit buku dibagian depan dan belakang

4. Halaman judul singkat

5. Judul seri

6. Halaman judul merupak sumber informasi utama dalam mengumpulkan keterangan yang diperlukan dalam pengatalogan.

7. Halaman balik judul ( verso-recto), memuat informasi penting yang digunakan untuk pengkatalogan (membuat deskripsi bibliografi)

8. Halaman persembahan

9. Kata pengantar, catatan singkat yang mendahului teks

10. Daftar isi, memuat judul-judul bab dan rincian berupa bab

11. Pendahuluanmemberi wawasan tentang subjek yang dibahas

12. Naskah (teks), uraian atau isi buku tersebut

13. Indeks, daftar nama atau subjek secara terinci yang menunjuk pada halaman buku

14. Bibliografi, daftar kepustakaan yang digunakan pengarang

15. Glossary, memuat daftar kata atau istilah

16. Kolofon, keterangan yang terdapat di bagian akhir dokumen.

17. Nomor pagina, merupakan nomor halaman baik angka Romawi kecil maupun angka Arab

E. Peraturan pengatalogan

Pada saat kataloger membuat deskripsi bibliografi (katalog), perlu memperhatikan suatu peraturan yang telah ditetapkan. Peraturan atau pedoman yang menjadi acuan adalah AACR2 (Anglo-American Cataloguing Rules) edisi 2.

Dalam pembuatan katalog yang perlu diperhatikan adalah:

1. Sumber informasi utama

2. Tanda baca

3. Bahasa deskripsi

4. Huruf besar

5. Singkatan

6. Tingkatan deskripsi

7. Pola deskripsi

Demikianlah pemaparan materi pertemuan 2, mudah-mudahan dapat dipahami. Apabila kurang paham silakan untuk membaca materi pokok Pengolahan Bahan Pustaka pada modul 2.

SELAMAT BELAJAR, SEMOGA SUKSES SELALU

INISIASI 3

PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA
Penentuan tajuk entri


Mahasiswa D-2 Perpustakaan yang mengikuti tutorial online PUST2134 Pengolahan Bahan Pustaka, selamat bergabung kembali dalam tutorial online tahun 2011.
Untuk pertemuan ketiga ini kita akan membicarakan mengenai konsep kepengarangan dan menentukan tajuk entri utama dan tambahan

A. Konsep kepengarangan
Pengarang adalah orang atau badan yang bertanggung jawab terhadap isi intelektual atau isi artistic suatu karya.
Perngarang dapat dikategorikan sebagai pengarang perorangan maupun pengarang badan korporasi.
Yang termasuk dalam pengarang perorangan antara lain: penulis buku fiksi, nonfiksi, illustrator, penyadur, penulis syair, seniman, pemotret, penggubah lagu, penyusun bibliografi, penyusun bung arampai.
Yang termasuk dalam badan korporasi adalah : perkumpulan, lembaga, perusahaan dagang, badan social, pemerintahan dan konferensi.


B. Menentukan tajuk entri utama dan tambahan
Tajuk entri utama adalah pengarang yang bertanggung jawab terhadap isi intelektual atau artistic suatu karya.
Pengarang yang dapat dijadikan entri utama adalah
1. Pengarang tunggal dimana karya tersebut dikarang oleh satu orang
2. Pengarang ganda karya yang dibuat oleh lebih dari satu orang pengarang. Akan tetapi pengarang yang dapat dijadikan tajuk entri utama bila karya tersebut dibuat oleh 2 atau 3 pengarang. Sedangkan karya yang dibuat lebih dari 3 pengarang maka entri utama jatuh pada judul

Tajuk entri tambahan adalah tajuk entri yang merupakan tambahan pada tajuk entri utama dalam suatu katalog. Ketentuan yang perlu diperhatikan dalam menentukan tajuk entri tambahan sebagai berikut:
1. Nama orang yang dijadikan tajuk entri tambahan apabila nama tersebut berperan sebagai pengarang lain terbatas pada 3 pengarang. Jika karya tersebut ada 4 atau lebih maka tajuk dibuat untuk yang disebut pertama.
2. Nama badan korporasi dijadikan tajuk entri utama jika nama badan korporasi tersebut menonjol.
3. Judul sebenarnya selalu dijadikan tajuk entri tambahan, selama judul tersebut tidak dijadikan entri utama


Demikianlah pemaparan materi pertemuan 3, mudah-mudahan dapat dipahami. Apabila kurang paham silakan untuk membaca materi pokok Pengolahan Bahan Pustaka pada modul 3. Dan Saudara juga dapat berdiskusi apabila benar-benar belum paham tentang pengolahan bahan pustaka.

SELAMAT BELAJAR, SEMOGA SUKSES SELALU

Saudara peserta TUTON, Anda telah mempelajari mengenai organisasi informasi, bagian-bagian buku sarta peraturan pengatalogan dan tentang tajuk entri.

Untuk tugas pertama ini silahkan Saudara menjawab pertanyaan berikut:

1. Jelaskan mengapa informasi perlu diorganisir

2. Apa hubungan bagian buku dengan peraturan pengkatalogan

3. Apa fungsi pengarang dalam pengatalogan

SELAMAT MENGERJAKAN SEMOGA SUKSES kejutan

0 komentar on " "

Posting Komentar

Followers

 

My Blog List

Welcome

cuybeck Copyright 2008 Shoppaholic Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez